Netwarta.id – Upaya pencarian helikopter tipe BK117-D3 milik operator Eastindo dengan nomor registrasi PK-RGH yang hilang kontak para Selasa (2/9/2025) kembali dilakukan oleh tim gabungan.
Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana menerangkan pada hari kedua pencarian ini dilakukan melalui udara maupun darat.
“Untuk pencarian di udara yakni menggunakan dua buah helikopter dari Mabes Polri dan juga BNPB,” terangnya.
Selain melalui jalur udara, upaya pencarian lanjutnya juga dilakukan melalui darat, dengan mengerahkan personel gabungan dari Polda Kalsel, Polda Kalteng, Kantor SAR Palangkaraya, Korem 101/Antasari, Lanud, Brimob, Polres, BPBD, Pemkab dan juga unsur masyarakat.
Jumlah personel yang melakukan penyisiran di darat ini pun jumlahnya sekitar 104 orang.
Ditambahkannya, bahwa personel yang melakukan pencarian di darat ini akan menyisiri lokasi atau titik terakhir helikopter hilang kontak.
“140 orang akan meng-cover luasan 27 kilometer persegi dari area lost contact yang diberikan oleh Airnav sampai dengan lost contact yang dikirimkan flight radar 24 yang dikirimkan oleh kantor pusat.
Mohon doanya agar operasi SAR ini berjalan lancar dan membuahkan hasil,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Helikopter BK 117-D3 hilang kontak di kawasan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (1/9/2025) siang.
Diketahui, Helikopter tersebut sedang dalam perjalanan dari Kotabaru, menuju ke Kota Palangkaraya, dengan membawa 8 orang di dalamnya.
Heli ini berangkat dari Kota Baru pada pukul 08.46 Wita, dan dijadwalkan akan sampai di Kota Palangkaraya pada pukul 10.15 WIB, namun sekira pukul 08.54 Wita helikopter tersebut mengalami hilang kontak.
Berdasarkan posisi terakhir, helikopter ini berada sekitar 4 Km dari Air Terjun Mandin Damar di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.
Pencarian oleh Basarnas Banjarmasin pun langsung dilakukan sejak menerima informasi helikopter tersebut lost contack, namun masih belum membuahkan hasil sehingga akan dilanjutkan pada hari ini.
#infotanahbumbu
#tabalongberbagiinfo
