BATULICIN – PT Borneo Indobara (BIB) melalui program Pilar Kesehatan CSR melaksanakan kegiatan Kawal Bumil melalui Peningkatan Kapasitas Kader dan Seminar Kesehatan Ibu Hamil di Kecamatan Kuranji.
Program ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan dalam mendukung kesehatan ibu hamil, keluarga, serta upaya pencegahan stunting sejak dini.
Perwakilan manajemen PT Borneo Indobara, Silvyna Aditia, selaku Empowerment and Development Dept. Head menyampaikan, program Kawal Bumil ini bukan sekadar kegiatan, tetapi strategi berkelanjutan dalam memperkua tlayanan kesehatan ibu dan anak di desa-desa khususnyadi ring 1 PT BIB.
Dengan membekali kader dan ibu hamil melalui pelatihan materi serta praktik deteksi risiko stunting sejak dini hingga perawatan setelah melahirkan.
“Kami ingin memastikan intervensi yang lebih efektif sebagai pondasi penting dalam melahirkan generasi bebas stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,”terang Silvyna.
Perusahaan yakin,langkah preventif yang kuat akan membawa dampak signifikan bagi tumbuhkembang anak dan menciptakan generasi yang lebihsehat dan unggul.
Program ini juga merupakan langkah perusahaan menghadapi tantangan serius terkait angka stunting yang cukup tinggi terhadap masyarakat yang berada di ring 1 PT Borneo Indobara.
Dimana kondisi ini berpotensi menghambat tumbuh kembang anak sertamenurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Program Kawal Bumil berfokus pada peningkatan kapasitaskader posyandu serta pemberdayaan ibu hamil, sehingga mampumenekan prevalensi stunting dengan intervensi kesehatan dan gizi yang tepat.
Adapun pelaksanaan program
ini berlangsung pada 9 – 12 September 2025 diikuti oleh 50 Kader Posyandu serta 50 Ibu Hamil dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Selama empat hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari tenaga ahli, di antaranya Dosen Kebidanan Sari Mulya, Owner Praktik Bidan Mandiri, serta perwakilan BKKBN Provinsi.
Program ini menggunakan modul yang telah terstandarisasi oleh UNFPA dan Kementerian Kesehatan, sehingga peserta dapatmemperoleh pengetahuan yang tepat, praktis, dan aplikatif di lapangan.
Untuk peserta Kader Posyandu diberikan materi diantaranya deteksi dini risiko stunting di desa,pemantauan gizi dan tumbuh kembang bayi,komunikasi efektif serta pendampingan ibu hamil, serta pengenalan MPASI.
Sedangkan untuk Ibu Hamil & PUS diberikan materi diantaranya bahaya anemia dan upaya pencegahannya,pentingnya gizi seimbang selama kehamilan,persiapan persalinan dan perawatan pasca melahirkan, serta praktik pemberian makanan bayi dan anak.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Rina, yang merupakan kader posyandu di Kecamatan Kuranji, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kader posyandu denan lebih memahami bagaimana mendeteksi risiko stunting sejak dini dan cara memberikan pendampingan yang tepat untuk ibu hamil.
“Harapannya ilmu yang sudah didaptkan ini bisa langsung saya terapkan untuk membantu warga,” ucapnya.
Dengan adanya program Kawal Bumil ini, PT BIB berupaya menjadikan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas bersama, serta dapat menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Kuranjidan desa-desa sekitar ring 1 PT BIB.
(Ril/al/wtol)