BATULICIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu mendorong peningkatan ekonomi desa melalui kegiatan festival kuliner tradisional.
Seperti yang digelar di Desa Batulicin Irigasi, Kecamatan Karang Bintang, melalui festival kuliner tempo dulu.
Festival kuliner yang digelar Minggu pagi setiap bulan tersebut mendapatkan antusias masyarakat dan menjadi lokasi wisata kuliner didaerah ini.
Apresiasi terhadap kegiatan ini disampaikan salah satu Anggota DPRD Tanah Bumbu dari Fraksi PAN, Makhruri.
Menurutnya,inovasi warga desa ini patut mendapatkan dukungan.
Ia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan ini agar bisa naik kelas menjadi agenda tahunan berskala kabupaten.
“Bentuk dukungan kami dari legislatif, yakni menyampaikan informasi ini kepada Kementerian Desa dan kepada Staf Khusus Presiden bidang Pariwisata,ujar Makhruri,Minggu (11/05/2025).
Meski dukungan dari pemerintah daerah, seperti pemasangan lampu taman, namuj upaya maksimalisasi dukungan masih perlu ditingkatkan.
“Kami sedang memetakan kebutuhan detailnya terlebih dahulu, baru nanti kita dorong ke pemda agar bantuan bisa lebih fokus dan tepat sasaran,” jelasnya.
Makhruri juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur akses jalan.
Menurutnya, Desa Batulicin Irigasi masih relatif terisolasi dan membutuhkan jalan tembus agar lebih mudah dijangkau wisatawan.
Sehingga dengan jalan yang mudah diakses, pengendara dari Banjarmasin ke Batulicin akan lebih mengenal desa ini.
“Harapan kami, masyarakat semakin sadar pentingnya wisata kuliner tradisional dan berpartisipasi aktif dalam mengembangkannya,” tambahnya
Pada Festival yang menjadi bagian dari pengembangan Desa Wisata Agrotechno Park, menyajikan aneka makanan tradisional ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat lokal memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya dan mampu menyulap potensi desa menjadi destinasi wisata bernilai ekonomi.
Senada, Kepala Desa Batulicin Irigasi, Supriyadi, mengungkapkan bahwa festival kuliner ini merupakan bagian dari program utama desa dalam mengembangkan sektor pertanian terpadu melalui konsep Agrotechno Park.
Dikatakan, wisata kuliner ini bukan sekadar kegiatan rutin, tapi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar program ini semakin berkembang,” ujarnya.
Untuk itu,dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, DPRD, dan instansi terkait, Desa Wisata Agrotechno Park Batulicin Irigasi diharapkan bisa menjadi contoh pengembangan wisata lokal berbasis budaya dan pertanian.