Daerah  

Inovasi Produk Lokal,PT Borneo Indobara Gelar Pelatihan Pengembangan Produk Turunan Kelor

BATULICIN – Untuk mendorong pemanfaatan potensi lokal sekaligus meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, PT Borneo Indobara (BIB) melalui program CSR menyelenggarakan Pelatihan Produk Turunan Kelor.

Kegiatan diikuti oleh 41 peserta berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Mustika, Kecamatan Kuranji,(20/8/25).

“Kami melihat bahwa tanaman kelor memiliki potensi besar di desa Mustika dan juga memiliki beberapa manfaat tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga sebagai komoditas yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,”terang Silvyna Aditia, Empowerment and Development Dept Head PT Borneo Indobara.

Dikatakan, dilaksanakannya pelatihan ini guna mendorong terciptanya ekosistem usaha mikro yang inovatif dan mandiri.

Tanaman kelor memiliki potensi luar biasa, tidak hanya sebagai pangan bergizi tinggi tetapi juga bisa diolah menjadi produk kesehatan.

Melalui pelatihan ini,diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha baru yang berkelanjutan.

Kepala Desa Mustika, Selamat Kurniawan, mengapresiasi pelatihan bagi warganya ini.

“Kami akan jadikan kelor sebagai produk unggulan desa. Program ini akan terus kami lanjutkan dan dampingi hingga terbentuk UMKM baru dari hasil pelatihan ini,” ujarnya.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami. Kelor ternyata bisa jadi banyak produk bernilai. Kami akan mulai produksi teh kelor kelompok,” ujar Viena Aidhea, salah satu peserta pelatihan.

Seperti diketahui, tanaman kelor (Moringa oleifera) dikenal luas sebagai tanaman dengan sejuta manfaat, baik di bidang gizi, kesehatan, maupun pengobatan.

Dengan adanya potensi desa mustika yang ternyata memiliki banyak sekali tanaman kelor ini menjadi peluah untuk bisa dikembangkan sebagai produk turunan yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.

Melihat potensi besar tersebut, serta semangat masyarakat untuk mengembangkan usaha berbasis bahan alam, Pemerintah Desa Mustika mengusulkan program pengembangan kelor ini dalam MoU Desa tahun 2024.

Usulan tersebut kemudian direalisasikan oleh tim CSR PT BIB sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dengan tujuan memberikan manfaat nyata melalui diversifikasi produk pertanian lokal dan mendorong lahirnya UMKM baru di desa.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis mengenai pengolahan kelor menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti,Teh kelor,Kapsul herbal, serta makanan olahan (keripik, mie kelor).

Adapun materi pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi utama, yaitu teori dan praktik langsung,

Pelatihan ini kolaborasi PT BIB dengan Prima kelola dari Institut Pertanian Bogor ( IPB ), dengan topik Budidaya Tanaman Kelor mencakup teknik menanam kelor secara organik dan produktif.

Peserta juga diberikan pengetahuan pasca panen dan pengolahan meliputi proses pengeringan, penggilingan, dan penyimpanan daun kelor.

Selain itu ada pula materi diversifikasi produk olahan meliputi pengolahan teh, bubuk, kapsul herbal, keripik, mie kelor, dan sabun herbal.

Standarisasi PIRT serta cara membuat kemasan yang menarik, serta pemasaran dan branding produk diantaranya strategi pemasaran digital, penjualan online, serta akses ke marketplace lokal dan nasional.

(Alam/wtol).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *