Pemerintah resmi memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik terpasang di bawah 2.200 volt ampere (VA) mulai Rabu (1/1/2025).
Lalu, sampai kapan dikson tarif listrik 2025 berlaku? Jawabannya yaitu diskon tarif listrik ini akan berlaku hingga akhir Februari 2025.
Presiden Prabowo Subianto memastikan insentif ini tetap diberikan meskipun rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen hanya diberlakukan untuk barang mewah.
Di Mana Posisi Duduk 2 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Jeju Air? “Pemerintah telah berkomitmen memberikan paket stimulus,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/12/2024) dikutip laman Kompas.com.
Diskon tarif listrik ini menyasar pelanggan PLN, baik prabayar mendapat diskon token listrik maupun pascabayar.
Untuk pelanggan prabayar, potongan langsung diterapkan saat pembelian token listrik.
Sementara itu, pelanggan pascabayar akan menikmati diskon pada tagihan pemakaian bulan Januari dan Februari.
“Pembelian pulsa listrik prabayar yang tadinya Rp 100.000, kini hanya perlu membayar Rp 50.000 untuk kWh yang sama,” ujar Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo.
Berikut rincian batas maksimal pembelian listrik dengan diskon 50 persen berdasarkan daya terpasang
450 VA
Maksimal pembelian: 324 kWh Harga per kWh: Rp 415 Total maksimal pembelian: Rp 134.460
Diskon maksimal: Rp 67.230
900 VA
Maksimal pembelian: 648 kWh Harga per kWh: Rp 1.352 Total maksimal pembelian: Rp 876.096 Diskon maksimal: Rp 438.048
1.300 VA
Maksimal pembelian: 936 kWh Harga per kWh: Rp 1.444,70 Total maksimal pembelian: Rp 1,35 juta Diskon maksimal: Rp 676.119
2.200 VA
Maksimal pembelian: 1.584 kWh Harga per kWh: Rp 1.444,70 Total maksimal pembelian: Rp 2,28 juta Diskon maksimal: Rp 1,14 juta
Tanpa Registrasi, Diskon Diberlakukan Otomatis
PLN memastikan pelanggan tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk mendapatkan diskon ini. Sistem digital PLN secara otomatis akan menyesuaikan potongan harga.
(Sumber:Kompas).