Daerah  

PT Borneo Indobara Raih Platinum Thropy di Ajang TOP CSR Awards 2025

BATULICINPT Borneo Indobara kembali meraih penghargaan TOP CSR Awards “bintang 5’ tahun 2025.

Penganugerahan penghargaan Platinum Thropy ini dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, yang berlangsung di Hotel Raffles Jakarta, Lt. 11 Ciputra, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Hadir pada penganugerahan penghargaan ini,Kepala Teknik Tambang PT Borneo Indobara,Riadi Simka Pinem, Empowerment and SuistanabilityDivision Head,Triandi Subagyo, Empowerment and Development Dept Head,Silvyna Aditia.

Penghargaan ini merupakan prestasi  yang diraih selama 5 tahun berturut turut yang di selenggarakan oleh Top Business.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Borneo Indobara,Riadi Simka pinem,menyampaikan, pihaknya menyambut baik atas prestasi ini merupakan apresiasi terhadap komitmen perusahaan dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bahwa keberlanjutan adalah investasi masa depan,” ungkap Riadi.

Ia menambahkan,salah satu komitmen perusahaan yakni mendukung pembangunan yang berkelanjutan diwilayah operasional perusahaan.

“PT BIB akan terus berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi kami,”tandasnya.

Adapun penghargaan yang diraih oleh PT Borneo Indobara yakni Star 5 #Excelent, Platinum Trophy atas pencapaian Star 5 selama 5 tahun berturut-turut.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada CEO PT BIB, Bonifasius H, sebagai Top Leader on CSR Commitment 2025.

Berikut 4 Program Unggulan CSR PT Borneo Indobara:

1. Andaru Mamulih Angsana, yakni pemanfaatan kolam bekas tambang seluas 34 hektar yang dimanfaatkan untuk bahan baku air bersih dan air minum.

Program ini dimanfaatkan untuk 8 desa dimana PT BIB tidak hanya menyediakan sarana air bersih dari kolam bekas tambang tersebut, tetapi juga mengupgrade teknologi menjadikan sumber air minum dari sumber air bersih tersebut.

Melalui program ini PT BIB telah mendistribusikan air bersih untuk 1.811 Kepala Keluarga (KK). Program ini juga telah menurunkan pengeluaran masyarakat tiap bulan untuk air hingga 93%. Menurunkan kasus diare 76 persen, serta mendukung SDGs 6: Akses Air Bersih.

2. Integrated Farming System (IFS) yakni pemanfaatan lahan tidur seluas 86,48 ha di 22 desa. Lahan tidur tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan di sektor ekonomi riil diantaranya bidang pertanian, perikanan, peternakan.

Program ini berkontribusi terhadap pengentasan 93% keluarga miskin di desa lingkartambang, serta mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.

3. Karin Feed Mill (Pabrik Pakan unggas dan ikan, program ini berfokus pada pengembangan pakan unggas dan ikan berbasis sumber daya lokal dengan keunggulan efisiensi biaya pakan, dengan penerima manfaat  12 Kepala Keluarga.

Dengan program ini, PT BIB berharap mampu mendorong circular economy untuk binaan dan non-binaan perusahaan.

4. Kelompok Nelayan Berjaya, yakni Inovasi rumpon ikan dari 8.640 ban bekas(960rumpon).

Program ini diyakini mampu meningkatkan hasil tangkapan nelayan dari 10 Kg perhari menjadi 53 Kg perhari dengan total hasil tangkapan 19.434 di tahun 2024.

Dengan penerima manfaat sebanyak 60 KK di 4 desa telah mampu meningkatkan pendapatan nelayan hingga Rp 3,5 juta/KK perbulan.

(Al/wtol).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *