Tanah Bumbu,Wartatanbu – Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan Sosialiasi Anti Perundungan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kusan Hilir, Senin (26/2/24).
Dihadiri Plt Kepala Dinas P3AP2KB, Erli Yuli Susanti, M.H, diwakili oleh Kabid Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA),Nurliana, Kepala Sekolah, Guru dan para siswa sebagai peserta.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan, bahwa Bulliying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang di lakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain.
“Jadi perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional,” ujar Nurliana.
Disebutkan pula, beberapa faktor penyebab terjadinya bulliying disekolah antara lain faktor kepribadian, komunikasi interpresional anak dengan orang tua (pola asuh), peran kelompok teman sebaya dan masih banyak lagi.
Kepada siswa dijelaskan juga bagaimana cara mencegah dan menghadapi aksi bullyng disekolah.
“Anak sebagai pelopor pencegahan tindakan bullying sekaligus sebagai pelapor tindakan bullying disekolah,”imbuhnya.
Tak hanya itu siswa diminta harus bisa bijak menggunakan media sosial, Jenis jenis bullying sangat beragam, mulai dari bullying secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying.
Terlebih anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat dekat dengan dunia digital, cyber bullying rentan sekali terjadi melalui media sosial.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan cara mencegah bullying baik di sekolah, rumah, maupun di dunia maya.
Sosialisasi ini merupakan kerjasama Dinas dengan sekolah-sekolah yang ada di Tanah Bumbu.
Kegiatan semakin menarik, saat narasumber dan para siswa diberi kesempatan mengungkapkan curahan hati (Curhat) mereka dimana seringkali hal yang dianggap sepele dan candaan bisa menjadi bullying apabila sudah menyentuh norma-norma yang tidak baik.
Sosialisasi ini dalam upaya menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter anti perundungan serta mempunyai jiwa kebangsaan,toleransi dan menghargai perbedaan.
Untuk itu dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam menjaga kesinambungan para siswa dimana penanaman norma agama dan akidah,serta Akhak. (Al/wtol).