Tanah Bumbu – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan,Laily Hartati mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan terobosan dalam pengelolaan sampah.
Salah satunya solusi berbasis digital dalam mendukung pemerintah dan masyarakat berbasis tekhnologi guna mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah.
Aplikasi persampahan Bang Julpikar’S hadir sebagai solusi mulai dari pelaporan hingga pemantauan pengelolaan.
“Kami berharap aplikasi tersebut akan menjadi salah satu langkah nyata menuju lingkungan yang lebih bersih ,sehat dan berkelanjutan,”terangnya di Batulicin, Jum’at (15/11/24).
Aplikasi DLH Tanbu Bang Julpikar’S merupakan akronim dari “Sumbang Jual Pilah Tukar Sampah” yang di rancang untuk memudahkan pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu secara efektif dan efesien.
Terutama dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan ramah lingkungan, selain itu aplikasi ini juga sebagai aplikasi penunjang data real.
Aplikasi ini lanjutnya, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah tersebut.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pada DLH,Indah Maya Suryanti mengatakan, dalam penginputan pada SIPN KLHK yang hanya menggunakan data asumsi volume sampah harian.
“Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan memudahkan koordinasi antara petugas kebersihan dan masyarakat dalam pengangkutan sampah,” terangnya.
Aplikasi ini juga memiliki manfaat dalam menyediakan data real time terkait volume sampah dan titik pengumpulan serta mendukung pencapaian target pengurangan sampah ditingkat Kabupaten.
Dalam aplikasi ini tersedia fitur yang digunakan pihak DLH atau UPTD untuk melaporkan lokasi sampah yang diangkut. Disamping itu fiturnya tersedia untuk memantau volume sampah.
“Disitu tersedia data volume sampah per wilayah hingga membantu DLH dalam perencanaan penjemputan,”jelasnya.
Kemudahannya lagi, fitur menyediakan notifikasi pengangkutan sehingga koordinator dan pengawas dari pihak DLH atau UPTD. Akan menerima pemberitahuan saat jadwal pengangkutan sampah diwilayahnya tiba.
Sambungnya ,titik titik pengumpulan sampah lebih terpetakan hingga memudahkan monitoring dan sebaran aset.
“Dalam aplikasi juga akan mendorong partisipasi masyarakat dalam memilah sampah yang bernilai ekonomis kerena sudah terintegrasi dengan Bank sampah,”tuturnya..
Dia berharap keberhasilan dari aplikasi bang Julpikar’S ini membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk masyarakat, pemerintah daerah dan swasta.
“Untuk itu,kami akan selalu siap memberikan informasi lebih lanjut berkenan cara pemanfaatan aplikasi ini , kami juga akan berkomitmen untuk melakukan evaluasi berkala dan pengembangan fitur baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”pungkasnya.
(Ewn/mc/wtol).