Pemkab Tanbu Dorong Replikasi Desa Wisata Agro Technopark

Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar diwakili Staf Ahli bupati M. Putu Wisnu Wardana menerima kunjungan rombongan Kemenparekraf bersama tim Dewan Juri Visitasi dan Penilaian Lapangan ADWI Tahun 2024.

Tanah Bumbu,Wartatanbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mendorong tumbuhnya desa inovasi dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap desa.

Bupati Tanah Bumbu, dr HM Zairullah Azhar mengapresiasi prestasi sebagai desa Wisata Agro Technopark, Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang yang berhasil meraih nominasi Nasional 2024.

Bupati berharap prestasi tersebut bukan menjadi tujuan utama pengembangan desa wisata di Tanah Bumbu, namun menjadi pendorong tumbuhnya desa wisata yang sama.

“Bukan hanya tentang juara, tetapi keberlanjutan pengelolaan desa wisata, agar mempunyai dampak ekonomi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” ucap bupati melalui Staf Ahli bupati M. Putu Wisnu Wardana,saat menerima kunjungan rombongan Kemenparekraf bersama tim Dewan Juri Visitasi dan Penilaian Lapangan ADWI Tahun 2024.

Yang terpenting lanjutnya yakni memastikan desa benar-benar konsisten,serta mampu mewujudkan kriteria desa wisata dengan memberdayakan masyarakat melalui kelompok sadar wisata, dengan pemanfaatan segala potensi.

Seperti diketahui, Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumbu dengan Wisata Agro Technopark, berhasil masuk dalam 50 besar terbaik Desa Wisata ADWI Tahun 2024.

Dalam penilaian award itu,Kabupaten Tanah Bumbu mengutus 6 desa yang menjadi penilaian pada penyelenggaraan ADWI 2024 dari  62 desa yang berada di Kalimantan Selatan.

Prestasi ini dapat menjadikan para pengelola desa semakin semangat untuk terus berkarya menuju pariwisata hijau berkelas dunia.

Terutama, dapat terwujudnya cita-cita bersama, membangun Tanah Bumbu Maju, Mandiri, Religius dan Demokratis.

Konsep Technopark juga mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah , dunia usaha, dunia industri, komunitas, dan masyarakat.

Saat ini Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 171 desa di 12 Kecamatan yang memiliki sumber daya alam berbeda beda yang berpotensi dikembangkan menjadi desa inovatif.

Replikasi Desa Wisata Technopark Batulicin Irigasi

Desa Batulicin Irigasi memiliki luas wilayah 8,3 Km persegi. Dengan kolaborasi, memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia  yang tersedia, untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar.

Konsep wisata desa TechnoPark dengan kriteria meliputi : Infrastruktur, mencakup informasi tentang infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, dan transportasi umum,informasi tentang sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas umum lainnya yang tersedia di desa.

Ekonomi, mencakup informasi tentang struktur ekonomi desa, termasuk jenis pekerjaan yang dominan, sektor ekonomi utama, serta tingkat pengangguran dan tingkat penghasilan rata-rata penduduk.

Budaya dan Tradisi,meliputi aspek-aspek budaya lokal, tradisi, kepercayaan, dan festival yang unik untuk desa tersebut. Ini dapat mencakup seni, musik, tarian, ritual agama, dan perayaan khas lainnya.

Pemerintahan dan Administrasi, desa memiliki informasi tentang struktur pemerintahan lokal, seperti apakah desa tersebut memiliki kepala desa atau dewan desa, serta bagaimana proses pengambilan keputusan dan administrasi desa dijalankan.

Potensi Pariwisata, mencakup potensi pariwisata desa, termasuk objek wisata alam, situs bersejarah, atau kegiatan wisata lainnya yang tersedia di desa tersebut.

Desa ini juga telah memiliki Rumah singgah yang didapat dari PKK Nasional Tahun 2017, memiliki lahan perkebunan buah-buahan yang luas dan ditanami berbagai macam buah-buahan,serta memiliki lembaga Pokdarwis (Kelompok Sadarwisata) yang menampung para pelaku usaha UMKM yang berada di desa ini.

Meskipun Desa Batulicin Irigasi tidak memiliki Sumber Daya Alam seperti desa wisata pada umumnya. Namun desa ini memanfaatkan potensi tanah yang bisa dijadikan wisata agro.

Seperti yang sudah dilakukan seperti memberdayakan pekarangan masyarakat sehingga dapat menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

Selanjutnya, didesa ini telah dibuat titik rest area wisata yang terintegritas dengan konsep multifungsi pertanian Agro Technopark seperti Taman Edukasi, Rumah singgah, Sarana olahraga, kolam pemancingan dan berbagai macam kebun buah-buahan seperti anggur,jambu kristal,jambu air, durian dan alpukat.

Konsep ini terbukti telah mampu mengurangi angka pengangguran di desa dan dapat mendapatkan pemasukan yang menjadi pendapatan asli desa.

Beragam Wahana Desa Manjakan Pengunjung Wisata

Dengan konsep technoPark ini maka pengunjung yang di desa ini akan dimanjakan dengan beragam fasilitas.

Ada Tour Desa untuk calon pengunjung agar lebih fleksibel menentukan pilihan sesuai minat Anda.

Pengunjung yang ingin kulineran maka akan dibawa ketempat Pawon dan rumah UMKM.

Di kawasan ini juga telah disiapkan kolam pemancingan dan Kolam Pembibitan Ikan Bawal.

Bagi pengunjung yang ingin memacu adrenalin maka tersedia Outbound.

Atau pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam buah-buahan dan  memetik langsung dari pohonnya maka tersedia Kebun Desa dan Kebun Pekarangan Masyarakat.

Dan tak kalah menarik, bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam maka tersedia juga Taman Kembang.

(**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *