Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian melaksanakan Ekspose akhir indikator Makro Ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu 2024.
Kegiatan dibuka Asisten Admininstrasi Umum Hj Narni, di Hotel Ebony Batulicin, Senin (16/12/24).
Hadir dalam kegiatan ini Mitra Pemkab, 26 SKPD, BPS,PTAM Bersujud, PT PLN Kotabaru Batulicin, Bappeda Kalsel secara virtual.
Narasumber PT Sains Data Global yang terhubung secara virtual.
Kepala Dinas Kominfo SP Tanbu, Husain Mardani menyampaikan, ekspose melibatkan perangkat daerah khususnya masing masing bidang teknisnya dalam ekspose ini.
Selanjutnya,data indikator makro ini menjadi acuan atau sebagai dasar dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai tupoksi untuk mencapai target indikator kinerja pemerintah kabupaten Tanah Bumbu yg lebih baik.
Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, diwakili Asisten Hj Narni, menyampaikan,Ekspose akhir indikator makro ekonomi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang potensi, tantangan, dan peluang perekonomian kabupaten tanah bumbu.
Meskipun pertumbuhan ekonomi stabil, fokus pada diversifikasi sektor, pengurangan kemiskinan, serta pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Indikator makro ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu mencakup beberapa aspek utama yang memberikan wawasan mengenai kondisi perekonomian daerah tersebut.
Aspek tersebut,antara lain adalah Pertama,Produk domestik regional bruto (PDRB) dimana Struktur perekonomian didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian (49,49%), diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan (12,57%) serta industri pengolahan (8,17%).
Distribusi PDRB sebagian besar kontribusi berasal dari sumber daya alam, seperti batubara, kelapa sawit, dan hasil perikanan, yang mencerminkan potensi besar namun juga tantangan ketergantungan pada sektor primer.
Kedua,Inflasi dan harga,Inflasi menjadi tantangan yang dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas global, khususnya bahan pokok dan energi.
Ketiga,Ketenagakerjaan, dimana tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) menunjukkan pertumbuhan, namun pengangguran, khususnya di kalangan muda, masih menjadi perhatian.
Sektor dominan yakni sektor pertanian dan industri pengolahan menyerap sebagian besar tenaga kerja, meskipun pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan masih diperlukan.
Keempat, kemiskinan dan ketimpangan, kabupaten tanah bumbu berhasil menurunkan persentase kemiskinan, namun ketimpangan distribusi pendapatan masih perlu ditangani lebih baik.
Kelima , Investasi dan infrastruktur,Investasi di sektor agroindustri (misalnya pabrik biodiesel dan minyak goreng) menunjukkan tren positif.
Infrastruktur jalan dan kelistrikan yang memadai menjadi pendorong utama bagi distribusi hasil produksi dan pengembangan sektor industri.
Keenam,diversifikasi ekonomi, ketergantungan pada sektor tambang mendorong kebutuhan diversifikasi ekonomi melalui pengembangan potensi maritim, agroindustri, dan perikanan.
Sektor pertanian, terutama kelapa sawit dan karet, memiliki potensi besar untuk mendorong hilirisasi industri dan menciptakan nilai tambah.
Adapun tujuan penyusunan publikasi IME, Evaluasi pembangunan ekonomi Memberikan gambaran komprehensif, tentang kondisi dan perkembangan ekonomi di kabupaten tanah bumbu, sehingga dapat menjadi alat evaluasi terhadap kinerja pembangunan ekonomi yang telah dilakukan.
Kedua,Perencanaan pembangunan berbasis data, Menyediakan data yang akurat dan relevan untuk mendukung perencanaan pembangunan ekonomi yang lebih terarah, efektif, dan efisien sesuai dengan potensi daerah.
Ketiga, identifikasi sektor potensial mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi utama yang berkontribusi signifikan terhadap produk domestik regional bruto (pdrb), sehingga dapat menjadi fokus pengembangan dan investasi daerah.
Keempat,mendukung kebiajakan pemerintah menjadi referensi bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, menurunkan tingkat pengangguran, dan mengatasi ketimpangan pendapatan.
Kelima, pemantauan dinamika pasar ekonomi, memantau perkembangan pasar barang, jasa, tenaga kerja, dan investasi melalui indikator seperti pdrb, inflasi, tingkat pengangguran, dan indeks harga konsumen salah satu referensi dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang dan berkeadilan.
Keenam, penunjang penelitian dan pengambilan keputusan Menyediakan sumber data dan informasi yang bermanfaat untuk penelitian akademik, kajian kebijakan, serta pengambilan keputusan oleh berbagai pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, dengan adanya tujuan ini, indikator makro ekonomi diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Tanah Bumbu ini.
(Alam/wtol).