Tanah Bumbu – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3AP2KB) Tanah Bumbu bekerjasama dengan Eksternal Relation Jhonlin Group dan Baznas melakukan pemulihan trauma (trauma healing) anak pasca bencana kebakaran di Gang Mawar yang terjadi pada 27 Juni lalu.
Trauma healing diikuti sebanyak 31 anak yang berdampak langsung terhadap musibah kebakaran.
Kegiatan dilaksanakan di Pantai Jo Cemara,Pagatan Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Minggu (13/7/24) pagi.
Sebelum kegiatan trauma healing dimulai Kepala DP3AP2KB Tanbu, Erli Yuli Susanti, terlebih dahulu turut memberikan semangat kepada anak-anak korban kebakaran.
Menurutnya, pasca bencana kebakaran dipastikan membawa dampak psikologis terhadap anak-anak.
Sehingga dengan kegiatan ini akan menghilangkan trauma, dan menenangkan mereka.
Harapannya, kegiatan trauma healing ini dapat mengatasi gangguan psikologis anak seperti kecemasan dan panik, terutama pada anak-anak setelah mengalami bencana.
Untuk itu pihaknya menurunkan tim healing diantaranya dari pejuang literasi (Pelita) Dispersip Tanah Bumbu dengan penyampaian cerita cerita yang dapat menambah semangat untuk melupakan kejadian sebelumnya.
Kepada anak anak ini mereka juga diberikan motivasi untuk tetap semangat dan tidak berputus menghadapi musibah tersebut.
Adapun metode yang dilakukan yakni dengan gerakan melalui senam ceria, cerita anak shaleh,permaian estafet kertas,balon dijepit dipaha,serta estafet air,serta pembagian hadiah.
Anak anak juga diberikan kesempatan menikmati suasana pantai dengan hiburan rekreasi bermain di pantai.
Dengan trauma healing ini diharapkan segera menghilangkan trauma yang diderita korban bencana secepatnya hilang. untuk memastikan anak anak korban bencana kebakaran berada dalam kondisi sehat seluruhnya.
Sebagai ungkapan rasa simpati, kepada mereka juga diberikan uang saku.
Hadir dalam kegiatan tersebut, DP3AP2KB Tanbu,Section Haed Jhonlin Group,Ali Khalid Atmanegara,Vp of Human Capital Jhonlin group,Tri Oktaria Wulandari yang menyampaikan sharing knowladge secara khusus terkait penguatan mental dan psikis anak anak korban.
(Alam/wtol)
