TANAH BUMBU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Rapat dipimpin Wakil Ketua II DPRD, Sya’bani Rasul,dihadiri bupati melalui penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Yulian Herawati, Senin (14/7/2025).
Yulian menyampaikan, RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk menata masa depan daerah secara terarah, transparan, dan partisipatif.
“Dokumen RPJMD ini akan menjadi panduan arah pembangunan lima tahun ke depan yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat,tuturnya.
Ia juga menyampaikan Tujuh Pilar Strategis Menuju Tanah Bumbu Maju
Dalam pemaparannya, Yulian merinci tujuh arah strategis pembangunan yang akan menjadi poros utama kebijakan daerah selama lima tahun ke depan.
Pertama, Peningkatan kualitas SDM dan layanan publik berbasis digital, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Kedua, Penguatan infrastruktur dan keamanan kawasan, guna memastikan pemerataan akses dan pelayanan.
Ketiga,Pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dan stabilitas ekonomi.
Keempat,Pemerataan pembangunan desa-kota dengan pendekatan integratif demi keadilan sosial dan kemakmuran berkelanjutan.
Kelima, Peningkatan kualitas generasi muda melalui investasi pendidikan dan ruang partisipatif publik.
Keenam,Reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis teknologi serta tata kelola yang beretika.
Dan ketujuh, Penguatan tata kelola pemerintahan berbasis data spasial, untuk efisiensi layanan dan akurasi kebijakan.
Yulian juga menekankan pentingnya ketahanan daerah melalui sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.
Ketahanan daerah tidak hanya diwujudkan lewat infrastruktur, tapi juga melalui kekuatan sektor-sektor produksi rakyat. Dengan pelibatan pelaku usaha lokal yang kompeten, kita buka lapangan kerja dan tumbuhkan ekonomi berkualitas,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen – dari DPRD, perangkat daerah, dunia usaha, tokoh masyarakat, hingga generasi muda meningkatkan sinergitas dalam menunaikan amanah pembangunan.
