BATULICIN – Kawasan mangrove disepanjang pesisir laut Desa Sepunggur Kecamatan Batulicin Tanah Bumbu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam, kuliner,dan edukasi.
Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu,Hasanuddin saat mengunjungi wilayah itu menilai, kawasan ini mampu menjadi destinasi wisata jika dikelola secara baik.
Menurutnya masyarakat bisa memperoleh manfaat ekonomi di kawasan ini tanpa merusak lingkungan, jika dikembangkan dengan konsep wisata mangrove edukatif dan kuliner pesisir.
“Ini bisa menjadi wisata unggulan baru Tanah Bumbu,” ujar Hasanuddin.
Bahkan, lanjut Hasan kawasan ini di Desa Sepunggur bisa menjadi ikon wisata baru Tanah Bumbu yang menggabungkan keindahan alam, edukasi lingkungan, dan ekonomi kreatif masyarakat.
Rencana ini mendapatkan respon positif masyarakat seperti yang diungkapkan salah seorang warga setempat.
Menurutnya,rencana pengembangan wisata mangrove ini bisa dikembangkan seiring dukungan sarana listrik diwilayahnya.
Dengan berkembangnya Desa Sepunggur bisa tumbuh menjadi destinasi yang ramai dan membuka lapangan kerja bagi pemuda desa.
“Kalau wisata mangrove dan kuliner jadi, anak muda bisa bekerja di desa sendiri. Tidak perlu lagi merantau jauh keluar negeri , Kami siap ikut menjaga dan mengembangkan bersama pemerintah,” kata Rani dikutip Suksesinasional.com.
Sementara itu,Kepala Desa Sepunggur, Sampurna, membenarkan bahwa desanya memiliki keindahan alam yang belum banyak diketahui publik.
Dirinya berharap dukungan pemerintah daerah dan DPRD bisa mempercepat pengembangan kawasan tersebut.
“Mangrove di sini sangat alami, dan masyarakat mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan. Kami berencana membuat jalur tracking mangrove dan area kuliner khas pesisir seperti ikan bakar, kepiting, dan udang segar. Kehadiran Pak Hasanuddin memberikan semangat baru bagi kami,” tutup Sampurna.
Kunjungan Hasanuddin sebagai wakil rakyat DPRD Tanah Bumbu di Desa Sepunggur guna menyerap aspirasi dan berjuang bersama masyarakat.
